Indro Warkop:
"Kita tuh sebetulnya ngritik aja ngga lho. Kita menyindir, dan itu hak kami. Sebagai masyarakat, sebagai rakyat. Itu hak kita untuk melakukan kontrol sosial. Dan itu baru terjadi sekarang lho. Sekarang ya....betapa Rocky Gerung itu siapaa? Tapi dia bisa ngomong seenak jidat. Zaman pak Harto, dua hari dia ngomong, saya berani taruhan, kuping saya hilang. Dua hari, selesai. Bukan soal ditangkap doang...! Hilang! Anda ngga percaya? Anda bisa tanya sama Eva Arnaz...suaminya. Dan saya kenal betul. Hilang! Wiji Thukul, hilang! Saya kenal betul..." nada komedian terbaik Indonesia itu bergemuruh. Pertanda hati yang gundah gelisah, sebab dia paham betul dengan semua yang terjadi kala itu.
...
Kemewahan berupa kebebasan berbicara di zaman Jokowi ini memang sering disalahgunakan, orang berfoya-foya dengan kebebasan itu.
Kebablasan! Tanpa etika, miskin sense of decency (rasa kepatutan), bahkan kadang amoral.
Dan Indro Warkop sang raja tawa itu masih menyisakan kegelisahannya atas zaman kelam tempo hari. Pun kita yang hidup di zaman itu, setelah tahu betapa liarnya zaman ini.
By: HT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar