Mungkin, perilaku atasan yang pilih kasih akan menguntungkan bagi
pegawai yang diistimewakannya. Tetapi sikap seperti ini akan merugikan
mereka yang tidak dalam daftar favorit si atasan.
Saya punya beberapa cara yang mungkin bisa membantu kalian atau kita yang mengalami hal yang tidak mengenakkan ini.
1. Cara pertama untuk menghadapi bos yang pilih kasih adalah untuk bersikap netral.
Mengapa demikian? Menurut Themuse, atasan yang suka mengistimewakan pegawai cenderung memiliki etika kerja yang buruk.
2. Tingkatkan kemampuan. Cara satu ini perlu kamu lakukan agar dapat
terus bersaing dengan sehat bersama pegawai yang diistimewakan atasan.
Bila berhasil, mungkin ia akan sadar mengenai kehalian yang kamu miliki,
dan kelak merasa bahwa selama ini kamu kurang ia hargai.
3. Salah satu cara untuk menghadapi atasan yang pilih kasih adalah untuk memperbaiki citramu di kantor.
Mungkin, selama ini kamu telah membuat kesalahan sehingga atasan tidak lagi menghiraukan pendapat dan pencapaianmu.
4. Tidak jarang, supervisor pilih kasih tidak akan acuh pada kinerja pegawai yang bukan favoritnya.
Maka, cobalah untuk secara langsung meminta feedback darinya. Atau, bila
merasa yakin, kamu bisa menegur atasan mengenai perilakunya yang
menyebalkan.
Terkadang, kamu akan memiliki atasan dengan sikap yang sangat
menyebalkan. Akan tetapi, yang perlu kamu ingat adalah untuk tetap
bersikap profesional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar