Sabtu, 27 Mei 2023

Mendamaikan Kebahagiaan di Satu Sisi

 Kita tahu bahwasanya kebahagiaan itu merupakan dambaan semua orang, mungkin bisa dibilang tidak ada orang yang ingin hidupnya sengsara. Bahagia yang kita tahu itu pasti erat kaitannya dengan harta kekayaan, jabatan tinggi dan kemewahan yang tidak tahu juga batas atas nya sampai mana.

Kalau scroll social media yang hampir seharian itu, suatu kebahagian bukan ?

Ada beberapa hal yang masih dalam kendali kita dan ada pula banyak hal yang diluar kendali kita, hati kita bisa tentram ketika kita bisa menerima apa yang ditakdirkan pada diri kita tanpa melihat banyak sisi negatif nya bahkan bisa membangun hal baik dari apa yang menimpa kita.

Apa yang terjadi ketika kita mengalami hal serupa yang dialami oleh Zeno, seorang filsuf yang pada 300 tahun sebelum masehi mengalami musibah yang besar ? kapalnya karam, seluruh harta dan barang bawaannya habis dimakan lautan.

Iya betul, kita pasti merasakan sedih, marah, putus asa atau mungkin ingin mengakhiri hidup. Namun tidak demikian dengan yang dilakukan oleh Zeno, ia justru membuka jendela baru dari kejadian itu.

Hal yang serupa juga dengan kita yang hanya bisa mengendalikan apa yang ada di dalam diri kita, hanya bisa fokus melakukan hal hal baik yang ada di kendali diri kita. Jika melihat dari teori, kekayaan itu adalah hal diluar kendali diri dan hanya bisa diubah dengan segala sesuatu dari pikiran kita dan tindakan kita sendiri.

Lantas bagaimana aktivitas kerja saat ini yang masih banyak menggunakan model 9 to 5 ? di satu sisi kita berbahagia dan berbangga dengan apa yang kita miliki. Kita dilihat orang sebagai orang yang memiliki pekerjaan, kesibukan dan penghasilan. Namun di sisi lain kita merasakan kondisi internal yang tidak semua orang tahu. Lelah, stress, tekanan kerjaan yang mana itu semua menjadi makanan sehari hari sebagai pekerja kantoran.

Jadi udah tau kan, kalau pak boss tuh emang susah ditebak dan susah dikendaliin sama diri kita

Kembali kepada pribadi masing masing yang mengambil  jalan pikiran dan jalan langkah untuk membuat semua kegiatan menjadi lebih bermakna hingga tidak menjadi beban. Buat progress setiap harinya meskipun hanya langkah kecil yang mungkin belum berasa di hari esok namun bisa sangat berperan di kemudian hari.

Memulai suatu hal baik mungkin akan sedikit sulit jika tidak dibarengi dengan niat dan paksaan, namun jangan menganggap melakukan hal baik tidak bisa dilakukan karena sulit. Mulailah dari diri kita agar bisa menularkan virus positif untuk orang sekitar, untuk hidup dalam circle yang tidak salah dan sejalan dalam tujuan hidup.

 

 

“People have suffered more often in imagination, than in reality”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar